Pages

Minggu, 09 November 2014

Pengelolaan Sampah (Waste Management)

       Saat ini masalah yang serius yang sangat perlu diperhatikan adalah sampah, bagaimana tidak sampah yang tidak terkelola dengan baik akan banyak menimbukan masalah bagi kelangsungan hidup manusia, akibat yang paling sering kita lihat dari akibat sampah adalah banjir dan masalah lain seperti menimbulkan polusi sampah yang berakibat pada timbulnya penyakit. Sampah menjadi masalah utama di kota-kota besar di Indonesia, seperti di Jakarta, Medan, Bandung, dan Kota lainnya.      
       Padahal sebagian besar sampah tersebut adalah sampah organik yang dapat diuraikan kembali sehingga sampah tidak akan menumpuk, menurut statistik jumlah sampah organik dari seluruh sampah mencapai 60-80%, sehingga jika sampah terkelola dengan baik maka masalah akan sampah akan teratasi.
       Cara menangani sampah diharapkan tidak menyebabkan polusi dengan prinsip ekologi yang dikenal istilah 4R yaitu sebagai berikut:
1.Recycle (Pendaur Ulangan)
       Proses recycle misalnya untuk sampah yang dapat terurai dijadikan kompos. Kompos ini dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah sehingga dapat diperoleh hasil yang baik. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah dan kompos digunakan untuk pupuk.
2.Reuse (Pengguanaan Ulang)
       Proses reuse dilakukan untuk sampah yang tidak dapat terurai dan dapat dimanfaatkan ulang, misalnya botol bekas sirup digunakan lagi untuk menyimpan air minum sirup lagi.
3.Reduce
       Reduce adalah melakukan pengurangan bahan/penghematan. Contohnya jika akan berbelanja ke pasar atau supermarket sebaiknya dari rumah membawa tas. Janganlah meminta tas plastik dari toko atau supermarket kalau hanya dibuang saja.
4.Repair
       Repair artinya melakukan pemeliharaan. Contohnya membuang sampah tidak sembarangan.
Dengan prinsip 4R tersebut diharapkan masalah limbah/sampah dapat berkurang dan teratasi.

Kamis, 06 November 2014

Pengelompokkan Bakteri (Grouping of Bacteria)


A. Berdasarkan bentuk tubuhnya
1) Kokus (bulat)
     (image source: naturamediterraaneo.com)
     a) Streptokokus, misalnya Streptococcus pyrogenes, S.thermophillus, S.lactis.
     b) Stafilokokus, misalnya Staphylococcus aureus.
     c) Diplokokus, misalnya Diplococcus pnemoniae
2) Basil (batang)
    (image source: naturamediterraaneo.com)
     a) Basilus, misalnya Eschericcia coli, Salmonella thypi, Lactobacillus.
     b) Streptobasil, misalnya Azotobacter, Bacillus anthracis.
3) Vibrio (koma) Vibrio, misalnya Vibrio cholerae.
    (image source: naturamediterraaneo.com)
4) Spirillum (spiral) Spirillum, misalnya Treponema pallidum.
    (image source: naturamediterraaneo.com)

B. Berdasarkan kedudukan flagella pada selnya
    (image source: Biologi X Moch Anshori Djoko Martono)
1) Monotrik
    Monotrik, berflagel satu pada salah satu ujung.
2) Amfitrik
    Amfitrik, flagel masing-masing satu pada kedua ujung.
3) Lofotrik
    Lofotrik, berflagel banyak di satu ujung.
4) Peritrik
    Peritrik, berflagel banyak pada semua sisi tubuh.

C. Berdasarkan pewarnaan Gram (Gram strain)
1) Bakteri gram-positif
    Bakteri gram-positif, dinding sel lebih sederhana, banyak mengandung peptidoglikan. Misalnya Micrococcus, Staphylococcus, Leuconostoc, Pediococcus dan Aerococcus.
2) Bakteri gram-negatif
    Bakteri gram-negatif, dinding sel lebih kompleks, peptidoglikan lebih sedikit. Misalnya Escherichia, Citrobacter, Salmonella, Shigella, Enterobacter, Vibrio, Aeromonas, Photobacterium, Chromabacterium, Flavobacterium.

D. Berdasarkan kebutuhan oksigen
1) Bakteri aerob
    Bakteri aerob, bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, misalnya Nitrosomonas, Nitrobacter, Nitrosococcus.
2) Bakteri anaerob
    Bakteri anaerob, tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, misalnya Micrococcus denitrificans.

E. Berdasarkan cara memperoleh makanan (bahan organik)
1) Autotrop
    Autotrop, menyusun makanan sendiri dari bahan-bahan anorganik.
Bakteri autotrop, berdasarkan sumber energinya dibedakan atas: fotoautotrop (sumber energi dari cahaya) dan kemoautotrop (sumber energi dari hasil reaksi kimia).
2) Heterotrop
    Heterotrop, tidak menyusun makanan sendiri, memanfaatkan bahan organik jadi yang berasal dari organisme lain. Termasuk bakteri heterotrop adalah bakteri saprofit, yaitu bakteri yang mendapat makanan dengan menguraikan sisa-sisa organisme.

(Sumber refferensi: Biologi X Moch Anshori Djoko Martono)